"Bisa
kok dengan pesawat jenis ATR kapasitas 72 seat," ujar Rosyinah saat
mengunjui lokasi pembangunan Bandara Marinda di Pulau Waisai, Minggu
(24/11/2013) siang
.Ia menjelaskan, pesawat Garuda Indonesia jenis ATR bisa mendarat di bandara tersebut dengan syarat panjang landasan pacu (runway) paling kurang 900 meter. Jumlah peminat, keselamatan (safety), dan kenyamanan penumpang, juga jadi faktor pertimbangan utama.
Merujuk persyaratan itu, pesawat maskapainya bisa take off maupun landing di Bandara Marinda yang memiliki runway 1.200 meter dengan lebar 30 meter. Apalagi, bandara ini terletak sekitar lima kilometer dari Pelabuhan Waisai
.
"Walau jenis ATR, Garuda tetap menerapkan full service. Para penumpang Garuda tetap diberi makan minum. Juga ada pramugari," jelas Rosyinah
.
Soal
kapan maskapai Garuda bisa mendarat di Raja Ampat, Rosyinah belum bisa
memastikan. Tapi ia optimistis bisa terwujud paling lambat tahun 2015
.
Saat
ini Garuda Indonesia juga telah memesan 24 unit pesawat jenis ATR.
Namun, kedatangan seluruh pesawat dilakukan bertahap, mulai Desember
2013 hingga 2015.
"Pemesan pesawat jenis ATR ini dimaksudkan untuk
melayani penerbangan ke wilayah-wilayah terpencill di Indonesia," ujar
Rosyinah yang merupakan alumnus Universitas Cenderawasih ini.
Dalam kunjungan ini, Rosyinah ditemani Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Raja Ampat Yusdi N Lamatenggo dan Kadishub Raja Ampat
Becky Rahawarin. Marketing & Sales Manager GIA Eastern Area Of
Indonesia I Wayan Supatrayasa dan sejumlah jurnalis asal Kota Makassar,
juga ikut saat kunjungan.
( Sumber : Tribunnews )
0 comments:
Post a Comment