Ada 5 bandara internasional di Indonesia yang memiliki fasilitas untuk mendaratkan pesawat-pesawat terbesar di dunia seperti milik Airbus, A380 dan milik Boeing yaitu Boeing 747.
salah satunya yaitu bandara dari papua.
Bandara-bandara tersebut diantaranya :
1. Bandara Hang Nadim, Batam
Bandara internasional Indonesia yang terletak di Batam ini mempunyai
panjang landasan 4.025 meter. Panjang landasan ini bahkan mengalahkan
bandara internasional negara lainnya seperti Changi di Singapura atau
Narita di Jepang yang memiliki panjang landasan sepanjang 4.000 m.
Luas area parkir (apron) saat ini 110.541 meter persegi, dan
rencananya akan ditambah menjadi 170.000 meter persegi. Kapasitas apron
saat ini dapat menampung 7 buah Boeing B-747, 3 buah DC dan 3 buah
Fokker 27.
Bandara ini terbukti cukup efektif dan awalnya dikembangkan sebagai
alternatif untuk pendaratan darurat apabila terjadi penutupan bandara
Changi, karena suatu bencana darurat atau peristiwa teror.
2. Bandara Soekarno Hatta, Tangerang
Bandara internasional Soekarno Hatta sebagai pintu masuk ibukota
negara Indonesia ini mempunyai panjang landasan pacu yakni 3.660 meter.
Bandara ini mulai beroprasi pada 1985 menggantikan Bandara Kemayoran dan
Halim Perdanakusuma.
Bandara yang dirancang oleh arsitek Perancis Paul Andreu memiliki luas 18 km persegi. Bandara Soekarno Hatta memiliki dua landasan paralel yang dipisahkan oleh dua taxiway sepanjang 2.400 meter.
Bandara yang terletak di Kabupaten Tangerang, Banten ini sampai saat ini masih merupakan bandara terbesar di Indonesia. Dari sisi panjang landasan sebetulnya Bandara Soekarno Hatta telah mampu menampung pesawat raksasa namun faktor taxy way yang belum memfasilitasi.
Sebuah pesawat A380 sempat bisa melakukan pendaratan darurat di bandara ini.
Bandara yang dirancang oleh arsitek Perancis Paul Andreu memiliki luas 18 km persegi. Bandara Soekarno Hatta memiliki dua landasan paralel yang dipisahkan oleh dua taxiway sepanjang 2.400 meter.
Bandara yang terletak di Kabupaten Tangerang, Banten ini sampai saat ini masih merupakan bandara terbesar di Indonesia. Dari sisi panjang landasan sebetulnya Bandara Soekarno Hatta telah mampu menampung pesawat raksasa namun faktor taxy way yang belum memfasilitasi.
Sebuah pesawat A380 sempat bisa melakukan pendaratan darurat di bandara ini.
3. Bandar Udara Frans Kaisiepo, Papua
Bandar udara yang terletak di Kecamatan Biak Kota, Kabupaten Biak
Numfor ini memiliki panjang landasan yakni 3.571 meter. Landasan pacu
ini merupakan peninggalan penjajah Belanda.
Bandara yang dibangun pada masa perang dunia ke dua ini, pernah menjadi pusat penerbangan pada masa penjajahan dan pembebasan Irian Barat.
Bandara dengan kode BIK ini berada di 46 kaki di atas permukaan laut. Angkasa Pura I saat ini menjadi pihak pengelola bandara tersebut.
Bandara yang dibangun pada masa perang dunia ke dua ini, pernah menjadi pusat penerbangan pada masa penjajahan dan pembebasan Irian Barat.
Bandara dengan kode BIK ini berada di 46 kaki di atas permukaan laut. Angkasa Pura I saat ini menjadi pihak pengelola bandara tersebut.
4. Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar
Bandara internasional di provinsi Sulawesi Selatan ini memiliki
panjang landasan pacu yakni 3.100 meter. Bandara ini mengalami proses
perluasan dan pengembangan yang dimulai tahun 2004.
Saat ini, Bandara Sultan Hasanuddin melayani 225 rute penerbangan. Ada 18 maskapai yang melayani penerbangan domestik, dan 2 maskapai yang melayani rute internasional.
Bandara yang sempat dinobatkan menjadi salah satu bandara dari tiga bandara terbaik di Indonesia ini, dari data Dewan Bandara Internasional menempati urutan keempat sebagai bandara tersibuk. Pada 2011 tercatat Bandara Sultan Hasanuddin telah melayani penumpang sebanyak 7,4 juta orang.
Tingginya frekuensi penumpang di bandara ini membuat otoritas bandara memperluas bandara dari 51.000 m? menjadi sekitar 7 hektar.
Sebagai tujuan wisata yang telah mendunia, tentu Bali sangat padat dan ramai oleh wisatawan hampir setiap harinya, sehingga bandara Ngurah Rai menjadi salah satu bandara tersibuk.
Bandara ini setidaknya telah melayani sekitar 27 maskapai penerbangan yang terdiri dari 10 maskapai penerbangan dengan jalur domestik dan 17 lainnya maskapai penerbangan dengan jalur internasional.
Berdasarkan data Dewan Bandara Internasional, Bandara Ngurah Rai pada 2011 tercatat telah melayani 12,7 juta penumpang. Angka ini meningkat terus di mana pada 2009 jumlah penumpang sekitar 9,6 juta orang dan 2010 sebanyak 11,1 juta orang.
Sumber : Merdeka.com
Saat ini, Bandara Sultan Hasanuddin melayani 225 rute penerbangan. Ada 18 maskapai yang melayani penerbangan domestik, dan 2 maskapai yang melayani rute internasional.
Bandara yang sempat dinobatkan menjadi salah satu bandara dari tiga bandara terbaik di Indonesia ini, dari data Dewan Bandara Internasional menempati urutan keempat sebagai bandara tersibuk. Pada 2011 tercatat Bandara Sultan Hasanuddin telah melayani penumpang sebanyak 7,4 juta orang.
Tingginya frekuensi penumpang di bandara ini membuat otoritas bandara memperluas bandara dari 51.000 m? menjadi sekitar 7 hektar.
5. Bandara Ngurah Rai, Bali
Bandara internasional yang terletak di sebelah selatan Bali ini memiliki panjang landasan pacu yakni 3.000 meter. Setelah pengembangan maka landasan pacu akan semakin bertambah panjang.Sebagai tujuan wisata yang telah mendunia, tentu Bali sangat padat dan ramai oleh wisatawan hampir setiap harinya, sehingga bandara Ngurah Rai menjadi salah satu bandara tersibuk.
Bandara ini setidaknya telah melayani sekitar 27 maskapai penerbangan yang terdiri dari 10 maskapai penerbangan dengan jalur domestik dan 17 lainnya maskapai penerbangan dengan jalur internasional.
Berdasarkan data Dewan Bandara Internasional, Bandara Ngurah Rai pada 2011 tercatat telah melayani 12,7 juta penumpang. Angka ini meningkat terus di mana pada 2009 jumlah penumpang sekitar 9,6 juta orang dan 2010 sebanyak 11,1 juta orang.
Sumber : Merdeka.com
0 comments:
Post a Comment