WASHINGTON — Angkatan Laut Amerika
Serikat, hari Selasa (14/5/2013), bersiap meluncurkan pesawat terbang
tak berawak dengan ukuran seperti pesawat tempur dari atas geladak kapal
induk USS George HW Bush.
Langkah ini merupakan sesuatu yang
signifikan karena memungkinan perluasan penggunaan pesawat tak berawak
untuk berbagai konflik di masa depan.
Kantor berita AP
hari Selasa melaporkan, pesawat tak berawak X-47B bisa mencapai
ketinggian lebih dari 12.000 meter dengan jarak jelajah 3.400 kilometer.
Pesawat
tak berawak ini juga bisa mencapai kecepatan tertinggi yakni dua kali
kecepatan suara. Pesawat ini terbang sepenuhnya secara otomatis.
Sejumlah program komputer akan mengatur ke mana pesawat ini terbang, kecuali jika membutuhkan campur tangan operator misi.
Langkah ini berbeda dibanding pesawat tak berawak yang digunakan militer AS selama ini.
Pesawat tanpa awak ini ukurannya lebih kecil, dan dikendalikan seseorang dari sebuah lokasi terpencil.
Sekalipun pesawat tempur tanpa awak ini sukses, tetapi belum akan digunakan untuk operasional. Namun dengan berbasis di kapal induk, pesawat tempur ini bisa dipakai untuk operasi militer.
Keuntungannya adalah pesawat tempur ini nantinya tak perlu meminta izin wilayah dari negara untuk basis operasi.
Alasannya
karena kapal induk akan dikerahkan ke lokasi sekitar perang dan
kemudian digunakan untuk operasi militer, inteligen, target-target
khusus, dan pengawasan. Dan hal ini bisa dilakukan selama 24 jam tanpa
henti karena tak ada awak.
Sumber : AP
Editor : Douw
Editor : Douw
0 comments:
Post a Comment