Jayapura- Pemprov Papua akan membeli satu buah pesawat sejenis Twin Otter seharga Rp 80 miliar untuk rute wilayah pegunungan tengah Papua.
Kepala Dinas Perhubungan setempat, Bambang Sismanto mengatakan, pesawat akan dibeli dari Kanada dan pembayarannya akan dibayar selama dua tahun. Tahun ini pemprov setempat menggelontorkan Rp 15 miliar untuk uang muka pesawat tersebut.
“Anggarannya sudah ada, tapi itu kan pesawat itu harganya sekitar Rp 80 miliar dan itu diselesaikan paling cepat dua tahun. Nah terus ini 2013 sudah ada 15 miliar itu nanti untuk uang muka. Nanti sejenis ya Twin otter double engine yang 17 orang, ya nanti untuk ke pedalaman,” kata Bambang Sismanto.
Saat ini pemprov setempat sedang menyiapkan administrasi untuk proses tender dan juga administrasi untuk perjanjian penyediaan dana antara DPR Papua dan pemprov setempat.
Sebelumnya kabupaten di wilayah Pegunungan Tengah mengeluhkan sulitnya transportasi ke wilayah pedalaman Papua, khususnya di pegunungan Papua. Saat ini hanya ada tiga pesawat subsidi untuk melayani masyarakat di pedalaman Papua. (Douw)
Kepala Dinas Perhubungan setempat, Bambang Sismanto mengatakan, pesawat akan dibeli dari Kanada dan pembayarannya akan dibayar selama dua tahun. Tahun ini pemprov setempat menggelontorkan Rp 15 miliar untuk uang muka pesawat tersebut.
“Anggarannya sudah ada, tapi itu kan pesawat itu harganya sekitar Rp 80 miliar dan itu diselesaikan paling cepat dua tahun. Nah terus ini 2013 sudah ada 15 miliar itu nanti untuk uang muka. Nanti sejenis ya Twin otter double engine yang 17 orang, ya nanti untuk ke pedalaman,” kata Bambang Sismanto.
Saat ini pemprov setempat sedang menyiapkan administrasi untuk proses tender dan juga administrasi untuk perjanjian penyediaan dana antara DPR Papua dan pemprov setempat.
Sebelumnya kabupaten di wilayah Pegunungan Tengah mengeluhkan sulitnya transportasi ke wilayah pedalaman Papua, khususnya di pegunungan Papua. Saat ini hanya ada tiga pesawat subsidi untuk melayani masyarakat di pedalaman Papua. (Douw)
Sumber: portal
Penulis : Douw
0 comments:
Post a Comment