TIMIKA, - Sebanyak 20 rute penerbangan
perintis yang menghubungkan sejumlah daerah terisolasi di Propinsi Papua
kembali dibuka mulai 15 April 2013. Rute penerbangan ini sempat
terhenti sejak Desember 2012.
Dua operator penerbangan yang akan
melayani 9 kabupaten ini yakni Trigana Air melayani 12 rute dan Susi Air
melayani 8 rute. Seluruh layanan penerbangan perintis ini akan
mendarati landasan yang panjangnya tak lebih dari 400 meter.
Kepala Bidang Perhubungan Udara, Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, John Rettob, yang ditemui Kompas.com
di ruang kerjanya Senin (15/4/2013) siang , mengatakan kepastian
dibukanya kembali rute penerbangan perintis berdasarkan kesepakatan yang
dibuat di Jakarta. Kesepakatan tersebut dibuat oleh operator pemenang
tender dan Kementerian Perhubungan.
Penerbangan perintis yang
seharusnya mulai dilaksanakan sejak Januari 2013, menurut Rettob sempat
tertunda karena adanya penambahan 3 rute baru yang harus disesuaikan
dengan proses administrasi di Kementerian Perhubungan. "Tapi syukurlah
penerbangan perintis ini sudah bisa berjalan kembali. Sudah banyak warga
pedalaman yang datang menanyakan hal ini ke kantor," ujar dia, yang
juga menjabat sebagai penanggungjawab penerbangan perintis di Papua oleh
Kementerian Perhubungan.
Subsidi penerbangan perintis oleh
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan bertujuan untuk membuka
isolasi daerah yang hanya bisa dijangkau dengan moda transportasi
udara. Harapannya, pembukaan penerbangan perintis akan menumbuhkan
ekonomi serta membuka akses untuk lalu lintas barang dan jasa.
Rute
penerbangan perintis ini menurut Rettob bukan rute baru dan selama ini
sering dilayani penerbangan carter. "Namun untuk dilayani secara
regular, secara ekonomis tidak menguntungkan, sehingga dalam penerbangan
perintis ini tarif ditentukan melalui SK Kementerian Perhubungan,"
papar dia.
0 comments:
Post a Comment