Sorong - Sejumlah warga sekitar Bandara Domine Eduar
Oso, Sorong, Papua Barat,Rabu (29/5/2013) kembali memblokade landasan
pacu pesawat.
Akibatnya, pesawat terbang dan landing di bandara tersebut terganggu. Data yang dihimpun, demo itu berlangsung sekitar pukul 09:30 WIT.
Akibatnya, pesawat terbang dan landing di bandara tersebut terganggu. Data yang dihimpun, demo itu berlangsung sekitar pukul 09:30 WIT.
Massa yang berjumlah ratusan, memarkir motor, mobil dan lainnya di ujung landasan sisi barat. Selain itu, beberapa warga berdiri dan memblokade landasan bandara.
Peter (40), warga sorong, mengatakan bahwa demo dengan memblokade landasan bandara bukan kali ini terjadi. Mungkin lebih dari 50 kali, katanya. Demo itu karena warga meminta pembayaran ganti rugi tanah bandara Sorong yang di mata warga ditafsirkan harus terus dibayar.
Menurut Peter, setelah tanah itu ganti ruginya diterima bapaknya sebagai pemilik lahan, beberapa waktu kemudian anak atau saudara bapaknya minta ganti rugi.
Istilahnya, mereka meminta uang rokok dan uang makan. Demo seperti ini tak akan ada habis habisnya karena jual beli tanah di Papua umumnya kerapkali menghadapi kendala sosial dan kultural yang tak mampu diselesaikan dengan solusi legal formal.
Sumber : Inilah
0 comments:
Post a Comment