Florida – Seorang pilot pesawat kargo dijatuhi hukuman denda dan terancam penjara selama 15 tahun pada hari Selasa lalu karena menerbangkan pesawat dalam keadaan mabuk
di bulan Desember 2012. Phillip Lavoie menerbangkan pesawat kargo dari
Tampa, Florida menuju North California. Namun, dalam perjalanan,
pengawas lalu lintas udara kehilangan kontak dengannya selama hampir
satu jam.
“Pengawas lalu intas udara sempat melihat pesawat yang dikemudikan Lavoie sedikit menyimpang dari jalurnya,” tulis Daily Mail, Jumat, 7 Juni 2013. Karena pengawas merasa khawatir dengan pesawat kargo ini, akhirnya dua jet tempur dikirim untuk memeriksa kondisi Lavoie.
“Pengawas lalu intas udara sempat melihat pesawat yang dikemudikan Lavoie sedikit menyimpang dari jalurnya,” tulis Daily Mail, Jumat, 7 Juni 2013. Karena pengawas merasa khawatir dengan pesawat kargo ini, akhirnya dua jet tempur dikirim untuk memeriksa kondisi Lavoie.
Jet pun memandu Lavoie untuk segera mendaratkan pesawatnya. Saat mendarat, Lavoie menangis. Inspektur penerbangan federal dan polisi setempat mencium bau alkohol dari mulutnya.
Saat itu, ia memiliki kadar alkohol sebanyak 0,27 persen di dalam
darahnya –jauh di atas 0,04 persen sesuai yang diizinkan Federal
Aviation Administration.
Melalui pernyataannya pada media The Tampa Bay Times, pengacara Lavoie, Summer Goldman, mengatakan bahwa kliennya memang memiliki masalah konsumsi alkohol sejak lama. Sesaat sebelum melakukan perjalanan, Lavoie minum di Tampa. “Dia akan menjalani program terapi untuk mengatasi masalah kecanduan alkohol ini,” ucap Goldman.
Sumber : Tempo
0 comments:
Post a Comment